Pemkab Pati Wacanakan Jalan Alternatif Meron di Sukolilo
Berita Pengaduan Infrastruktur Pilihan
Kegelisahan akan kondisi jalan yang selalu macet saat perayaan Meron nampaknya menemukan titik terang. Pagi tadi, Rabu (3/2) Bupati Pati Haryanto bersama dengan Kepala Bidang Bina Marga DPU, Faisal dan juga Asisten Dua, Pujo Winarno melakukan survey lahan yang akan digunakan untuk pembuatan jalan alternatif. "Sudah hampir 10 tahun kami mengeluhkan kondisi tersebut." Ujar Kepala Desa Sukolilo Muh. Jumaedi.
Untuk mengurai kemacetan ketika event tahunan tersebut berlangsung, Selaku Pemerintah Daerah, Haryanto berencana membuat jalan alternatif untuk mengurai kemacetan ketika event Meron berlangsung. "Hari ini kami mengadakan survei lapangan, sebelumnya, kami telah menyampaikan bahwa perlu adanya pembangunan jalan alternatif agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas pengguna jalan saat Meron Berlangsung," Ungkapnya setelah melakukan survei jalan alternatif di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Pati
Pemerintah Daerah siap menganggarkan pembangunan jalan alternatif Sukolilo. Dikarenakan semakin tahun acara tahunan Meron ini semakin ramai, jika tidak segera diberikan solusi maka permasalahan semakin ruwet. "Makanya, kami siap 100% untuk mendanai proyek jalan alternatif ini, asalkan masyarakat juga setuju untuk merelakan tanah mereka untuk dibikin jalan umum dan tidak menuntut ganti rugi kepada kami." Terang Bupati Pati Haryanto
Alur jalur alternatif tersebut meliputi depan Puskesmas Sukolilo, melewati Dukuhledok, Dukuhgisik, Sanggrahan hingga Tengahan lalu keluar jurusan Jalan Raya Pati-Purwodadi. Panjang jalur yang akan dijadikan jalan alternatif sepanjang 6 km. "Empat kilometer sudah diaspal, tinggal 2 km lagi. Kami akan segera menyusun anggaran dana pembangunan jalan alternatif tersebut, asal masyarakat tidak menuntut ganti rugi," ujarnya.
Muh. Jumaedi menjelaskan pihak pemerintah desa mesih berusaha untuk meyakinkan warganya yang masih belum setuju. "Saat ini masih ada 20% dari warga kami yang belum setuju. Tapi kami akan terus melakukan pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat yang belum setuju karena jalan alternatif ini juga memberikan keuntungan kepada warga sendiri misalnya harga tanah di desa nanti akan naik." Pungkasnya
Komentar Sedulur
Tulis Komentar